Agar Mendaki Tidak Cepat Lelah dan Ngos Ngosan. Ini Cara Atur Ritme Jalan saat Pendakian
Web Mounture |
Mounture.com
— Aktivitas mendaki gunung merupakan kegiatan yang membutuhkan fisik
dan mental yang kuat. Oleh karenanya, pendaki pun harus memperhatikan
segala aspek saat melakukan pendakian ke gunung, salah satunya
pengaturan ritme berjalan.
Adapun mengatur ritme jalan itu
gunanya untuk menjaga stamina tubuh agar tetap terkendali. Sebab,
mendaki gunung mengharuskan kita untuk melakukan perjalanan yang cukup
jauh dan waktu yang lama.
Nah, berikut ini cara mengatur ritme jalan saat pendakian seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Langkah kecil
Saat
melakukan trekking, sebaiknya pendaki melakukan langkah-langkah kecil.
Sebab, langkah yang terlalu lebar akan membuat beban yang dibawa menjadi
bertumpu hanya pada satu kaki, hal itu bisa berakibat cedera pada kaki,
seperti kram, atau keseleo.
2. Gerak langkah stabil
Gerak
langkah yang stabil membuat perjalanan menjadi tidak begitu melelahkan,
sebab dapat membantu tubuh dan otot-otot untuk melakukan penyesuaian
saat melewati medan yang terus bertambah tinggi, serta pasokan oksigen
yang mulai berkurang.
3. Melangkah secara tiba-tiba
Melangkah
secara tiba-tiba tanpa mengatur ritme bisa membuat otot-otot kaki
menjadi kaku. Hal ini berpotensi membuat kaki menjadi cedera, seperti
kram hingga keseleo. Awali langkah pertama dengan perlahan, dan terus
stabil.
4. Berhenti jika lelah
Ketika lelah mulai
dirasakan, segeralah berhenti sejenak berjalan. Usahakan agar tubuh
tetap dalam posisi berdiri, jangan langsung melakukan duduk atau
rebahan. Khusus pendaki pemula, di mana pendaki pemula cenderung belum
mengetahui kesiapan tubuhnya, jangan sungkan untuk meminta waktu
istirahat setidaknya lima menit untuk memulihkan tenaga. (MC/PC)
Sumber :
- mounture.com/tips-dan-trik/ini-cara-atur-ritme-jalan-saat-pendakian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar